kasus 1
puberitas berawal dar peningkatan tujuan dan
perubahan hormonterkait jenis kelaminya dan terjadi falam dua tahapan
kali ini
kasus yang akan di bahas pada masa puber adalah mengenai perkembangan perubahan
fisik. sosial dan emosinya
disini sebut saja namanya riski anak yang
duduk di bangku kelas tiga SMP ini di usia 13 tahun. sering menglami takut berlebihan dan tidak
stabil dalam emosionalnya kini mari kita
lihat perubahan yang di alami riski
selain itu
adapun keluhan seperti sering merasakan pusing dan berhalusinasi
mari kita
lihat perubahanya.
PERUBAHAN FISIK
- biasanya
peria yang paling nyata dihat dari tubuh tinggi menjulang dan terlihat kurus-
- mudah
terserang penyakit
seperti
pusing,cemas dan sebagainya
PERUBAHAN
PERILAKU SOSIAl
- egois dan
selalu merasa benar
- suka
menyendiri dan tertutup
- pilih
-pilih dalam berteman
- sulit
berbaur dengan orang banyak
- tidak
percaya diri
PERKEMBANGAN
EMOSI
- sering
mengalami cemas
- perasaan
takut yang berlebihan
- mudah
tersinggung
- kondisi
emosi yang cepat marah
KESIMPULAN
kasus
riski yang mengalami gangguan pada emosionalnya dimasa puberitas ini
sulit sekali megendalikan emosi sesaat yang mucul secara tiba-tiba dan tak
mampu mengontrol emosi yang berlebihan sehingga timbul karakter yang tidak
sengaja yang akan berdampak negatif apabila tidak ada sentuhan atau bimbingan
serta peran besar dari kedua orang tuanya agar pentukan di lingkunganya pun
berjan dengan baik
dari hasil
wawancara dilaksakan
narasumber
: riski anum
pelaksanaan
: selasa tgl 2 oktober s/d 5 oktober
2012
kasus 2
berbeda halnya dengan kasus pertama pada
kasus kedua ini diangkat dari kisah seorang anak perempuan yang berusia 13 tahun ini yang bernama jeni
yang mengalami kasus lebih di titik beratkan dari segi hubungan sosialnya.
berikut ini
faktor yang mempengaruhi kondisi sosial jeni
DARi SEGI
FISIK
- hal umum
yang terjadi pada remaja putri seperti tubuh yang mulai membesar
- yang
paling nyata bisadilihad dari pada bagian pinggul dan lengan
- keluhan
sakit kepala
-keluhan
sakit perut
DARI SEGI HUBUNGAN
SOSIALNYA
- memaja putri ini tidak banyak bergaul dengan
orang lain lantaran malu dwngan perubahan tubuhnya yang tidak nyaman baginya
- tidak
banyak berbicara ketika menghadapi suatu masalahmenutup diri dalam segala hal
mencari
perhatian lewat prilaku
DARI SEGI
EMOSIONAL
- dalam kondisi emosionalnya marah merupakan
bentuk prilaku dari emosi yang tiba-tiba
muncul tanpa terkontrol
- selalu merasa gagal ketika melakukan sesuatu
-cemas yang
berlebihan ketika mengalami masalah yang
sulit
KESIMPULAN
dilihat dari kasusnya remaja putri ini
megalami permasalahan dari sosial emosinya yang di pengaruhi perubahan fisiknya
yang akan menjadikan kesenjangan yang berlanjut apabida didak ada pengawasan
khusus dari orang-yang berada di sekitarnya
narasumber
: jeni mustika
dilaksanakan
:rab tgl 3 s/d 5 oktober 2012
Comments
Post a Comment