Paris telah menjadi kota tujuan pedagang, pelajar dan peziarah, tapi 'industri pariwisata'-nya dimulai hanya dalam skala besar dengan munculnya perjalanan rel, berasal dari organisasi negara jaringan rel Perancis tahun 1848. Di antara atraksi massal pertamanya yang menarik pihak internasional, adalah
Expositions Universelles 1855 yang mengeluarkan bangunan-bangunan baru Paris, terutama
Menara Eiffel tahun 1889. Sebagai tambahan pada pembaruan ibukota
Kekaisaran Kedua ini, telah menjadikan kota ini sebuah atraksi pada hari ini.
Museum dan monumen Paris adalah atraksi kelas tinggi; pariwisata telah memotivasi kedua kota dan pemerintah nasional untuk membuat yang baru. Museum kebanggaan kota,
Louvre, dikunjungi 8 juta orang per tahun, menjadi museum seni yang paling sering dikunjungi di dunia. Katedral kota adalah atraksi utama lainnya:
Notre Dame de Paris dan
Basilique du Sacré-Coeur menerima 12 juta dan delapan juta pengunjung.
Menara Eiffel, sejauh ini monumen terkenal di Paris, menarik sekitar enam juta pengunjung per tahun dan lebih dari 200 juta sejak pembangunannya.
Disneyland Resort Paris adalah atraksi turis utama tidak hanya bagi pengunjung yang ke Paris, tapi juga Eropa, dengan 14.5 juta pengunjung tahun 2007.
Louvre merupakan salah satu museum terbesar dan terkenal, memiliki berbagai karya seni, termasuk
Mona Lisa (La Joconde) dan patung
Venus de Milo. Karya
Pablo Picasso dan
Auguste Rodin ditemukan di
Musée Picasso dan
Musée Rodin, sementara
komunitas seni Montparnasse memiliki
Musée du Montparnasse. Berbeda dengan eksterior pipanya,
Centre Georges Pompidou, juga dikenal sebagai Beaubourg, merumahkan
Musée National d'Art Moderne. Seni dan artefak dari
Abad Pertengahan dan era
Impresionis disimpan di
Musée Cluny dan
Musée d'Orsay, bekas bangunan dengan hiasan
The Lady and the Unicorn. Museum terbaru Paris (dan terbesar ketiga), Musée du quai Branly, dibuka bulan Juni 2006 dan memiliki karya seni dari Afrika, Asia, Oseania, dan Amerika.
Banyak pendirian lokal populer Paris telah menarik turis, daripada patron lokal.
Le Lido, ruang dansa-kabaret
Moulin Rouge, contohnya, adalah teater restoran berpanggung, sebuah tampilan dansa tapi dengan suasana kabaret. Semua bekas elemen sosial atau budaya bangunan, seperti ballroom dan kebun, hilang hari ini. Banyak hotel, restoran dan perdagangan hiburan malam Paris telah tergantung pada pariwisata, dengan hasil yang tidak selalu positif terhadap budaya Paris.
Comments
Post a Comment